TESTING, KENDALA PENGENDALIAN COVID-19 DI BIMA RAYA

Bima - Sampai akhir November, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu (Bima Raya), Provinsi NTB masih belum menunjukkan tanda tanda penurunan. Data rilis Provinsi NTB pada 20 November 2020 masih terdapat penambahan 21 kasus baru. Membantu upaya penurunan kasus COVID-19, BBTKL PP Surabaya melakukan pendampingan penyelidikan epidemiologi di tiga wilayah tersebut pada 19 - 22 November 2020. BBTKLPP Surabaya melakukan pendampingan penyelidikan epidemioligi, penelusuran kontak tracing, pemberian bantuan VTM dan swab dakron, serta melakukan OJT bagi tenaga sweber.
Testing masih menjadi permasalahan dalam penanganan COVID-19 di Bima Raya. Bagaimana tidak, hasil pemeriksaan diperoleh melewati golden time. Hasil baru didapat lebih dari 4 hari. Hal ini karena satu-satunya laboratorium pemeriksa berada di Kabupaten Sumbawa yang ditempuh dalam jarak 4 – 5 jam. Laboratorium Sumbawa Tecknopark ini memeriksa spesimen dari lima kabupaten di Pulau Sumbawa.
Keakuratan data rilis menjadi permasalahan tersendiri. Angka nol pada laporan bisa jadi tidak menunjukkan tidak ada kasus, namun bisa jadi disebabkan tidak adanya sampel yang diperiksa karena menunggu antrian pemeriksaan. Keterlambatan hasil testing sangat berpengaruh pada langkah pengendalian berikutnya sepeeti tatalaksana medis, penelusuran kontak erat, karantina, dan isolasi. Pengadaan Laboratorium PCR untuk COVID-19 di wilayah Bima Raya menjadi satu satunya solusi untuk mempercepat pengendalian COVID-19.
Berita ini disiarkan oleh BBTKLPP Surabaya. BBTKLPP Surabaya menuju Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. BBTKLPP Surabaya tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi telepon (031) 3540189 atau email btklsbyhumas@gmail.com.
share